24 January 2009

VirtualBox: Hardware Vs Software Virtualization

Udah pada tau VirtualBox kan? Yup, VirtualBox adalah salah satu aplikasi mesin virtual dimana dapat 'menghidupkan' sebuah atau beberapa sistem operasi di atas sebuah sistem operasi secara virtual, intinya beberapa OS di dalam OS. Virtual machine hampir menjadi tren beberapa tahun ini, diantaranya digunakan untuk bahan eksperimen/ujicoba software atau sistem operasi tertentu dan juga digunakan di lingkungan server sebagai sarana efisiensi. Sebenarnya banyak software virtual machine yang lain seperti Microsoft Virtual PC, VMWare dan lainnya.

Beberapa jenis prosesor terbaru sudah membenamkan fitur Hardware Virtualization yang diklaim dapat meningkatkan kinerja virtualisasi, contohnya AMD-V (Pacifica) untuk prosesor AMD dan VT-x (Vanderpool) dari Intel. Tentu saja, VirtualBox menyediakan pilihan untuk menggunakan fitur prosesor tersebut.

Selain Hardware Virtualization tersebut, VirtualBox menyediakan instruksi atau kode-kode tersendiri yang bertujuan memungkinkan penggunaan hardware nyata/real untuk digunakan oleh komputer Host dan Guest (komputer virtual) sehingga proses virtualisasi berjalan dengan baik dan cepat, kode VirtualBox disebut Software Virtualization. Tentunya, Hardware Virtualization dari prosesor dan Software Virtualization dari VirtualBox tidak dapat digunakan secara simultan atau bersamaan. 

Namun seberapa cepat Software Virtualization dibandingkan dengan Hardware Virtualization? Menurut keterangan dari VirtualBox yang saya dapat dari manual-nya, Software Virtualization VirtualBox diklaim lebih cepat bila dibandingkan dengan pemanfaatan hardware virtualization prosesor. Menurutnya lagi, manfaat hardware virtualization tidak sebanding dengan performa yang didapat.

Hmm.. apa benar sih software virtualization bikinan VBox lebih cepat? Ok, mari kita tes. Sebagai bahan-bahan tes, antara lain: 

  1. Komputer host yang diperkuat prosesor AMD X2 6400 yang sudah mendukung Virtualization (AMD-V/Pacifica), kecepatan normalprosesor 3,2GHz, kecepatan yang dipakai 2,4GHz.
  2. Sistem operasi Host menggunakan Windows Vista 32bit
  3. VirtualBox versi 2.1.2 (rilis Januari 2009) 
  4. Sistem operasi Guest menggunakan Windows XP Media Center Edition SP3 (audio enabled, 256MB virtual RAM, 4,23GB virtualHD, 1 share folder, 32MB display memory with 3D acceleration enabled, 1 net adapter attached to host interface, USB filter enabled) dan sudah terinstal VirtualBox Guest Additions.

Adapun ukuran yang dites adalah kecepatan start-up windows yakni waktu yang dibutuhkan dari proses booting sampai masuk tampilan desktop windows. Masing-masing dites sebanyak tiga kali dan diambil rata-ratanya.

Ok langsung saja, berikut adalah hasilnya:

Startup windows dengan software virtualization rata-rata membutuhkan waktu selama 22,68 detik.

Startup windows dengan hardware virtualization (AMD-V) rata-rata membutuhkan waktu selama 15,52 detik.

Begitulah hasil yang saya peroleh wahh.. agak mencengangkan bukan? selisihnya sekitar 7 detik atau 31%!. Agaknya dukungan hardware virtualization dari prosesor mampu menggenjot kinerja virtualisasi pada VirtualBox. Saya mengamati ada perbedaan waktu yang signifikan saat proses progress bar windows selesai sampai masuk desktop windows.

Namun hasil tersebut sangat berbeda apabila menggunakan VirtualBox versi lama (versi 1.x). Saya dulu pernah mencoba versi 1.6.4, apabila hardware virtualization dihidupkan, maka proses kinerja menjadi sangat lama. Kemungkinan pihak Sun Microsystems atau InnoTek sudah memperbaiki dan meningkatkan dukungan hardware virtualization pada versi-versi VirtualBox terbarunya.

3 comments:

ahabe said...

yg dimaksud kalimat ini "Hardware Virtualization dari prosesor dan Software Virtualization dari VirtualBox tidak dapat digunakan secara simultan atau bersamaan." apa ya? cory... aku gk paham. And yg dimkasud software virtualization itu ap? apakah virtualbox itu sndiri mksudnya?

"ahabe"
email: ahabe55@yahoo.co.id

ahabe said...

satu lagi neh..! kalo ngganti bhs virtualbox dg indonesia gmn ya?

lif2k3 said...

@ahabe:
Secara default, VirtualBox lebih memprioritaskan Software Virtualization, jadi apabila membuat satu session secara default VirtualBox menonaktifkan Hardware V. Ya, maksud dari software nya disini adalah pihak VirtualBox membuat suatu skrip/program sendiri untuk menunjang proses virtualisasi. Hardware Virt. berarti ada di sisi hardwarenya, kebanyakan prosesor skrg membenamkan fitur Virtualization (AMD-V/Intel VT-x).

Post a Comment

Silahkan isi komentar Anda tentang artikel saya :